=========== Kunjungi Juga :===========
![]() |
Gedung DPR RI. ( www.heardcountyrecreationdepartment.com ) |
JAKARTA (www.beritakebumen.info) - Sejumlah alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang
tergabung di Forum Alumni (Forluni-UNJ) terus berupaya mendorong
pemerintah menuntaskan persoalan plagiarisme, di kampus pencetak guru.
Salah satu upaya yang dilakukan Forluni yaitu menyambangi Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR-RI) untuk mengadukan dugaan plagiarisme di
Pascasarjana UNJ ke komisi X DPR-RI, pada Rabu (20/9), di gedung DPR-RI,
Senayan Jakarta.
Forluni bertemu anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura,
Dadang Rusdiana menyampaikan data dan mengadukan dugaan plagiarisme,
KKN, dan kejanggalan perkuliahan yg terjadi di pascasarjana UNJ. Dugaan,
praktek plagiarisme bermula dari tim Evaluasi Kinerja Akademik dari
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meneliti adanya
penyimpangan kerja sama program pendidikan strata tiga (S-3) UNJ dengan
12 perguruan tinggi negeri di Tanah Air. Program ini diadakan tanpa ada
izin Kementerian Riset.(tempo.com)
Juru Bicara Forluni, Ide Bagus Arief Setiawan mengutarakan
pemerintah punya tanggung jawab untuk menuntaskan persoalan
plagiarisme. DPR RI, dalam hal ini komisi X harus mendalami
temuan-temuan Tim EKA dan Tim Independen Kemenristekdikti. Kemudian
menindaklanjuti dengan segera, agar marwah pendidikan tinggi tidak
runtuh.
Untuk menuntaskan praktek plagiarisme yang telah mencoreng
budaya akademik di perguruan tinggi pemerintah harus bertindak tegas,
khususnya dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi
(Kemristekdikti).
Ide Bagus Arief Setiawan mengharapkan ada tindakan konkrit
dari pemerintah dan harus kompak. Eksekutif dan legislatif sama-sama
berkomitmen memberantas plagiarisme.
Banyak
persoalan yang terjadi di tingkat perguruan tinggi. Untuk itu, dari
Forluni juga mendesak pemerintah juga harus memprioritaskan evaluasi
sistem pendidikan tinggi nasional.
"Apa yang salah, apa yang tidak
relevan, apa yang harus dirubah dalam sistem pendidikan tinggi kita.
Agar sistem pendidikan tinggi tidak melahirkan tradisi picik. Membangun
Integritas," tegas Ide Bagus.
Kedatangan Forluni ke komisi X DPR mendapat sambutan positif. "DPR satu frekuensi dengan Forluni," kata Ide Bagus.
Sebagai upaya pengaduan dugaan praktek plagiarisme dan
persoalan lain yang ada di UNJ Forluni mengharapkan pemerintah segera
menuntaskan. Forluni akan terus mengawal dan bergerak agar agenda besar
revolusi pendidikan nasional dapat segera terwujud.
Waktu dekat Forluni yang terdiri dari alumni lintas
generasi dan profesi akan melakukan safari ke guru besar. "Saya rasa
kita juga musti mendengar guru besar bicara permasalahan ini. Beliau
beliau ini kan lebih dahulu bicara soal pendidikan apalagi bicara karya,
plagiarisme ini benar mencoreng kampus pendidikan," ujar juru bicara
Forluni. (BK/Robi Fitrianto)

Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!